Obat Tradisional

enis tumbuhan, buah-buahan dan sayur-sayuran yang digunakan untuk obat tradisional. Obat tradisional merupakan bagian penting dari sarana peningkatan kesehatan masyarakat. Adapun jenis tanaman yang dapat digunakan adalah :

 

1.   Daun jinten ( Coleus amboinicus Lour )

      Berasal dari daerah Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara.

      Daun jinten berguna untuk obat: demam, sakit kepala, sariawan, influenza dan tifus.

      Caranya adalah dengan direbus dan diminum airnya.

 

2.   Jahe ( Zingiber officiana Le Rose)

      Yang dipakai rimpang atau daunnya.

Untuk sakit kepala, radang saluran napas, menghilangkan dahak, rematik, asam urat, perut kembung, diare, mencegah infeksi, memperbanyak ASI dan mencegah bau badan.

Caranya bisa dengan cara dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit ataupun direbus lalu diminum sesuai kebutuhan.

 

3.   Kapulogo ( Amonum cardamonum Auct )

      Yang dapat dipakai sebagai obat adalah biji, akar dan batang.

Untuk mengobati sakit kembung, kejang perut, demam, muntah-muntahan, batuk rejan, influenza, asam urat, keropos tulang.

Bisa direbus dan diminum tetapi juga bisa dihaluskan dan dibalurkan pada bagian yang sakit.

 

4.   Kayu manis ( Cinnamomum burmani )

      Berasal dari Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara.

      Yang dapat dipakai obat adalah kulit batang, daun, akar.

Berfungsi untuk menyembuhkan radang lambung, tekanan darah tinggi, tidak nafsu makan, sakit kepala, masuk angin, diare, susah buang air besar, asam urat, sakit kuning, eksim.

Caranya adalah kulit batang ditumbuk kemudian di campur dengan arak lalu dibalurkan pada bagian yang sakit. Bisa juga direbus dan diminum.

 

5.   Kemiri ( Meurites moluccana Willd )

      Bagian yang dipakai adalah biji, kulit, dan daun.

Berfungsi untuk mengobati demam, buang air besar mengandung darah, diare, sariawan, sembelit, sakit gigi, menyuburkan rambut. Untuk penyakit dalam, getah kulit batang kemiri dioleskan pada bagian yang sakit atau direbus dan diminum.

 

6.   Ketumbar ( Cariandrum sativum )

      Berasal dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi.

      Yang dipakai untuk obat adalah daun, buah, dann biji.

Berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi, masuk angin, wasir, lemah syahwat, haid tidak lancar, radang payudara, influensa dan memperbanya ASI. Untuk obat luar adalah dengan cara dihaluskan kemudian ditambah air dan ditempelkan pada bagian yang sakit. Untuk pemakaian dalam yaitu dengan direbus dan diminum.

 

7.   Kunyit ( Curcuma domestica Val. )

      Berasal dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, Papua.

      Bagian yang berguna sebagai obat adalah rimpang.

Berguna untuk demam, pilek, kurang darah, batu empedu, gangguan mata, radang amandel, nyeri dada, cacar air.

Untuk pemakaian luar : rimpang di panggang, diparut, dicampur minyak kelapa kemudian tempelkan pada bagian yang sakit. Untuk pemakaian dalam : direbus lalu diminum airnya.

 

8.   Kencur ( Kaempferia galangga )

Selain untuk bumbu dapur kencur juga dapat sangat baik untuk obat batuk dan pilek, obat kesleo atau memar, obat nafsu makan dan obat untuk menyegarkan dan menyehatkan badan.

Cara pembuatannya :

v  Untuk obat memar, keseleo atau jatuh; tumbuklah beras dan kencur sampai halus kemudian beri air sedikit lalu bubuhkan pada bagian tubuh yang memar.

v  Untuk obat batuk dan pilek; parutlah kencur dan bawang merah kemudian beri air minum sedikit lalu peras, air perasan diminum secara teratur.

 

9.   Lempuyang wangi ( Zingiber aromaticum Val. )

      Berasal dari Jawa.

      Yang dipakai obat pada rimpangnya.

Berguna untuk menambah nafsu makan, wasir, sesak nafas, cacingan, kolera, kurang darah, urat saraf lemah, bengkak kaki sehabis melahirkan, obat gosok penghangat badan. Untuk obat luar dengan cara dihaluskan lalu ditempelkan. Untuk obat dalam diparut, diambil airnya lalu diminum.

 

10. Temu hitam ( Curcuma aeruginosa Roxb. )

      Berasal dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi.

      Bagian yang dipakai obat adalah rimpangnya.

Berfungsi untuk meningkatkan stamina, mulas, kudia, batuk, sariawan, ambien, menyuburkan kandungan, menetralkan racun dalam tubuh, malaria.

Penggunaanya bisa dengan dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit tetapi bisa juga direbus kemudian diminum.

 

11. Temu kunci ( Boesenbergia pandurata Roxb. )

      Yang dipakai adalah rimpang.

Berguna untuk memberantas cacing gelang, sakit perut, sukar buang air kecil, radang indung telur, keputihan, sariawan, batuk kering, panas dalam, kurap. Untuk pemakaian luar, rimpang dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. Untuk pemakaian dalam, rimpang diparut lalu diminum airnya.

 

12. Temulawak ( Curcuma xanthorhiza Roxb. )

      Berasal dari Sumatra dan Jawa. Bagian yang beguna sebagai obat adalah rimpangnya.

Berguna untuk gangguan hati, sakit lever ( kuning ), gangguan limpa, gangguan ginjal, kencing batu, kolestrol tinggi, kurang darah, malaria, pegal-pegal, campak.

Cara pengobatannya bisa dengan direbus dan diminum airnya sedangkan untuk pengobatan luar dengan cara dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.

 

13. Temugiring ( Curcuma heyneana Val. )

      Yang dipakai sebagai obat adalah bagian rimpang.

Berguna untuk mengatasi perasaan tidak tenang, jantung berdebar-debar, desentri, rematik, pelangsing tubuh, menghaluskan kulit, jerawat, menambah nafsu makan.cara pengobatannya adalah dengan dihaluskan, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit atau direbus lalu diminum airnya.

14. Lengkuas ( Apinia galanga )

Selain untuk bumbu dapur lengkuas dapat pula digunakan sebagai obat panu. Selain akar tongkatnya, tunas, batang, serta bunganya yang masih muda sering digunakan sebagai lalapan atau carupan sayur.

Cara pembuatannya : ambil sepotong lengkuas sebesar ibu jari, potong sedikit supaya memperoleh permukaan yang rata. Dapat pula dengan cara yang lain yaitu dengan memarutnya dan mencampurkan sedikit kapur sirih, hasil campuran ini dapat langsung digosokkan pada panu. Lakukan secara teratur.

 

15. Adas ( Foeniculum vulgare Mill )

      Bagian yang dipakai sebagai obat adalah buah yang masak kemudian keringkan.

Kegunaanya adalah untuk mengobati sakit perut, diare, cacingan, keracunan jamur, susah tidur, sakit pinggang, sakit kuning, hernia, wasir, pembengkakan saluran sperma.

Caranya adalah buah adas digiling halus, ditambah air secukupnya lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Minyak adas juga bisa digosokkan pada bagian tubuh yang sakit. Selain itu juga bisa diminum.

 

16. Cengkeh ( Eugenia aromatica O.K )

Kuncup bunga dan daun yang dipakai sebagai obat untuk sakit kepala, perut kembung, sakit gigi, batuk, rematik, campak, radang lambung, terlambat haid, keputihan, beri-beri.

Caranya adalah daun atau bunga dihaluskan ditambah minyak lalu dioleskan pada bagian tubuh yang sakit atau direbus lalu diminum airnya.

 

17. Bawang putih

      Bisa digunakan untuk mengobati asma.

Caranya dalah dengan mengupas kurang lebih 10 siung bawang putih, dicuci bersih, diiris, kemudian direbus dan selanjutnya di tambah madu lalu diminum.

 

18. Bunga sepatu

      Dapat digunakan untuk mengobati bronkitis.

Caranya adalah daun kuntum bunga sepatu dan garam dimasukkan gelas diisi air panas, diperas lalu diminum airnya.

 

19. Belimbing wuluh

      Dipakai untuk mengobati gondok.

Caranya adalah daun belimbing wuluh, 3 siung bawang merah dan 3 sendok air cuka, ditambah ¾ genggam daun terup diremas kemudian dioleskan pada bagian yang sakit.

 

20. Wortel

      Dipakai untuk mengobati haid yang tidak teratur.

Caranya adalah 2 batang wortel, labu air 2 jari dicuci lalu diparut, ditambah air 1 gelas, ditambah garam, dihaluskan, diperas kemudian diminum airnya.

 

21. Petai Cina

      Dipakai untuk mengobati kencing manis.

Caranya adalah petai cina kering digoreng tanpa minyak lalu ditumbuk halus kemudian beberapa sendok diseduh dengan air panas kemudian di minum.

Petai cina juga bisa dipakai untuk obat luka baru. Caranya : daun petai dikunyah kemudian ditempelkan pada luka.

 

 

22. Lidah buaya ( Aloe Vera )

Tanaman lidah buaya dipakai untuk obat tradisional, misalnya ibat kompres, tersiram air panas atau luka bakar, sakit paru-paru awal dan kencing nanah. Empulurnya dapat dipakai untuk penyubur rambut.

Cara membuatnya :

v  Untuk membuat kompres, ambil daging daunnya kemudian tumbuk halus dan tempelkan pada bagian tubuh yang panas.

v  Untuk obat bakar atau tersiram air panas, daun lidah buaya da getahnya dibuat bubur kemudian bobokan atau lulurkan pada kulit yang melepuh.

v  Untuk obat sakit paru-paru awal, empelurnya diiris kecil-kecil kemudian di campurkan dengan air sirup lalu diminum.

v  Untuk obat penyubur rambut, torehlah daun lidah buaya sehingga getahnya mengucur dan getah tersebut kita tampung. Setelah itu oleskan pada rambut, diamkan sejenak, kurang lebih 10 menit agar meresap ke pori-pori kepala, kemudian cuci hingga bersih.

 

23. Daun sirih

      Dipakai untuk mengobati hidung berdarah.

      Caranya : ambil daun sirih 4 lembar dilipat-lipat untuk menyumbat yang berdarah.

Daun sirih juga bisa dipakai untuk pengharum kemaluan wanita, yaiutu dengan cara minum rebusan daun sirih 2x sehari.

 

24. Daun ketepeng

      Dipaki untuk mengobati kadas dan panu.

Caranya : daun ketepeng digiling halus, dicampur tawas sebesar ibu jari kemudian dioleskan pada bagian yang sakit.

 

25. Daun ceremai

      Dipakai untuk menurunkan berat badan.

Daun ceremai 25 lembar dan gula batu direbus dengan 2 gelas air hingga setengahnya kemudian diminum dalam waktu 1 minggu.

 

26. Apokat

      Dipakai untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Caranya ; daun apokat yang masih muda dicuci kemudian di seduh dengan air panas kemudian diminum 2x sehari.

Buah apokat juga bisa dipakai untuk mengobati kanker kulit. Caranya : makan buah apokat yang masak 2x sehari.

 

27. Buah pinang

      Dapat dipakai untuk mengencangkan buah dada.

Caranya : ambilah 2 buah pinang muda, 10 lembar daun lenjuhang ditumbuk halus, tambahkan ½ gelas air dan garam. Oleskan pada buah dada, kalau sedih kering, cuci dengan air hangat 3x sehari.

 

28. Daun kemangi

Dapat dipakai untuk menghilangkan kutil dengan cara menggosok-gosokkan pada kulit tersebut. Selain itu juga sangat bermanfaat untuk mengatasi bau badan.

 

29. Asam

Dapat dipakai untuk menghilangkan racun karena gigitan serangga, juga bisa untuk melemaskan bagian tubuh yang bengkak karena bekas suntukan atau terkilir.

30. Ketimun

      Dapat dipakai untuk mengobati sakit ginjal, tekanan darah tinggi dan thypus.

 

31. Buah Pace ( Mengkudu )

      Dapat dipakai untuk mengobati sakit amandel dan batuk.

 

32. Brotowali ( Tinospora turkula )

Brotowali pahit rasanya, bagian tanaman yang digunakan untuk obat adalah bagian batang dan daunnya. Daun brotowali dapat digunakan sebagai obat luar, khususnya untuk kudis. Batanganya berkasiat untuk menyembuhkan penyakit perut, demam, sakit kuning, sakit pinggang dan obat cacing.

 

33. Kumis kucing ( orthosphon spicatus )

Tumbuhan kumis kucing berkasiat untuk menyembuhkan penyakit kencing batu, kencing darah, dan untuk memperlancar air kemih.

Cara membuatnya : rebus kumis kucing dengan daun meniran dan buah jagung muda, kemudian minum air tersebut. Lakukan secara rutin.

 

34. Lada ( Piper nigrum L. )

Berguna untuk meningkakan tekanan darah rendah, batu empedu, hernia, impotensi, masuk angin, pamas dalam, sakit gigi. Untuk pemakaian dalam dengan cara lada dihaluskan lalu direbus dengan air disaring dan diminum.

 

35. Singkong ( Manihot utiussima Pohl )

      Berasal dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua.

      Yang dipakai sebagai obat adalah daun dan umbinya.

Berguna untuk menyembuhkan ber-beri, radang sendi, rabun senja, bisul, luka bernanah, kurang darah, sembelit, keracunan makanan.

Penggunaannya : daun umbi ditumbuh kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit. Untuk penggunaan dalam, daun batang singkong, umbi singkong direbus kemudian airnya diminum sedangkan singkongnya dimakan.